Cara Daftar Haji, Syarat dan Prosedur Pendaftaran Haji Reguler di Kemenag
Cara daftar haji yang dapat dilakukan oleh calon jamaah haji di Indonesia adalah melalui 2 cara, yaitu melalui Haji Reguler dan Haji Plus.
Haji regular diselenggarakan langsung oleh pemerintah melalui Kementerian Agama. Sedangkan haji plus diselenggarakan oleh pihak travel haji plus yang mendapatkan izin dan memenuhi persyaratan dari pemerintah. Perbedaan antara haji reguler dan haji plus adalah pada tata cara daftar, biaya setoran awal, jumlah pembayaran dan pelunasan , dan fasilitas yang didapat. Haji Reguler merupakan haji yang biaya pelunasannya paling murah.
Calon Jemaah haji membuka tabungan haji pada BPS BPIH (Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) sesuai domisili dengan syarat membawa KTP dan membayar setoran awal sebesar 25 Juta rupiah.
Calon Jemaah haji menandatangani surat pernyataan memenuhi persyaratan pendaftaran haji yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
Calon Jemaah haji melakukan transfer ke rekening Menteri Agama sebesar setoran awal BPIH pada cabang BPS BPIH sesuai domisili.
BPS BPIH menerbitkan lembar bukti setoran awal yang berisi NOMOR VALIDASI (HARAP PERHATIKAN NOMOR VALIDASI ANDA).
Dokumen bukti setoran BPIH ditempel pas foto calon Jemaah haji ukuran 3x4cm dan bermaterai.
Calon Jemaah haji mendatangi Kementerian Agama Kabupaten/Kota dengan membawa dokumen bukti setoran awal dan persyaratan lainnya sesuai ketentuan untuk diverifikasi kelengkapannya. Paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pembayaran setoran awal BPIH.
Calon Jemaah haji menigisi formulir pendaftaran haji berupa Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) dan menyerahkannya kepada petugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
Calon Jemaah haji menerima lembar bukti pendaftaran haji yang berisi informasi NOMOR PORSI pendaftaran, ditandatangani dan dibubuhi stempel dinas oleh petugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.(HARAP PERHATIKAN NOMOR PORSI ANDA)
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota menerbitan bukti cetak Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) sebanyak 5 (lima) lembar, yang setiap lembarnya dicetak/distempel pas foto calon Jemaah haji ukuran 3×4 cm.
Lembar 1, bermaterai cukup untuk calon jemaah haji;
Lembar 2, untuk BPS BPIH;
Lembar 3, untuk Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
Lembar 4, untuk Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi; dan
Lembar 5, untuk Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Bagi calon jemaah haji yang sudah menyetor dana setoran awal BPIH namun tidak menyerahkan persyaratan pendaftaran, bukti aplikasi transfer asli BPIH, dan bukti setoran awal BPIH kepada petugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melebihi waktu 5 (lima) hari kerja, maka pendaftaran dianggap batal dan dana dikembalikan kepada calon jemaah haji tersebut
Pendaftaran Haji Reguler Terbaru
Syarat Daftar Haji Reguler
Syarat untuk Pendaftaran Haji Reguler diantaranya adalah:
Beragama Islam;
Ketika mendaftar minimal telah berusia 12 (dua belas) tahun;
KTP yang masih berlaku, sesuai dengan domisili atau bukti identitas lain yang sah;
Kartu Keluarga;
Akte kelahiran atau surat kenal lahir atau kutipan akta nikah atau ijazah;
Tabungan atas nama Jemaah yang bersangkutan pada BPS BPIH (Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji);
Pas Foto berwarna 3×4 berjumlah 10 lembar dengan ketentuan :
Latar belakang foto berwarna putih;
Warna baju/kerudung harus kontras dengan latar belakang;
Tidak memakai pakaian dinas;
Tidak menggunakan kacamata;
Tampak wajah minimal 80 persen;
Bagi jemaah haji wanita menggunakan busana muslimah.
Gubernur dapat menambahkan persyaratan berupa surat keterangan domisili.
Ketentuan Umum Pendaftaran Haji Reguler
Calon Jamaah haji dapat mendaftar haji setiap hari kerja sepanjang tahun;
Pendaftaran jemaah haji dapat dilakukan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai dengan domisili calon jemaah haji berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP);
Untuk mendaftar haji, calon jamaah harus mendatangi sendiri Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, hal ini melakukan pengambilan foto dan sidik jari oleh yang bersangkutan;
Jamaah haji dibatasi untuk mendaftar haji reguler setiap 10 (sepuluh) tahun sekali, sehingga dalam jangka waktu tersebut calon jamaah tidak dapat mendaftar haji reguler yang kedua kalinya.
Videografis Tata Cara dan Syarat Pendaftaran Haji Reguler
Bank Penerima Setoran Haji
Jika Anda sudah berniat haji dan dirasa telah mampu baik secara fisik maupun ekonomi, maka segerakanlah membuka tabungan haji di bank yang ditunjuk untuk menerima setoran haji, diantaranya adalah :
Bank Syariah Mandiri (BSM)
Bank BTN Syariah
Bank BRI Syariah
Bank Muamalat
Bank BNI Syariah
CIMB Niaga Syariah
Permata Bank
Bank Mega Syariah
Panin Bank Syariah
Bank DKI
Bank Sumut
Bank Sumsel
Bank Jatim
Bank Aceh Syariah
Bank Riau Kepri.
Untuk membuka rekening tabungan haji syaratnya cukup mudah, Anda bisa datang ke salah satu bank yang yang disebutkan diatas, dan jangan lupa untuk membawa identitas diri seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pilihan setoran awal di masing-masing Bank akan berbeda-beda, besarnya antara Rp50 ribu sampai Rp100 ribu. Untuk setoran selanjutnya tergantung kemampuan nasabah.
Prosedur pendaftaran haji regular diatas akan berbeda apabila Anda ingin berangkat dengan menggunan paket haji khusus melalui Travel Haji Plus. Setoran awal pembayaran Biaya Haji Plus besarnya sekitar 35%-40% dari total harga ONH Plus yang dibebankan oleh suatu biro haji khusus, atau pada saat ini sekitar US$4500 – US$5000.
Tabungan Haji Reguler
Informasi Penting Lainnya Seputar Haji Reguler
Harap meneliti dengan baik pengisian formulir Data SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji), jangan sampai salah atau tidak diisi. Bertanyalah kepada petugas apabila ada sesuatu yang kurang jelas.
Pendaftaran haji reguler hanya bisa dilakukan di Kementerian Agama Wilayah Domisili calon jamaah (Tempat Tinggal sesuai Identitas KTP Peserta).
Pada saat proses pelunasan dan validasi data di dalam sistem SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu), seringkali terjadi kesalahan (error), sehingga hal ini menyebabkan calon jamaah dapat berulangkali mendatangi Kantor Kemenag setempat.
Lakukanlah Medical Check Up (Cek Kesehatan) untuk mendapatkan Surat Keterangan Sehat sekaligus Cek Golongan Darah. Hal tersebut diperlukan untuk Persyaratan Haji.
Apabila Anda telah mendapatkan informasi dan pengumuman kepastian keberangkatan haji, maka bersegaralah untuk melunasinya. Jika terlambat, maka porsi haji Anda untuk berangkat haji tahun tersebut bisa batal.
Calon jamaah akan menerima bukti SPPH dan tanda bukti setoran awal BPIH yang dikeluarkan pihak bank. Simpanlah 2 lembar bukti tersebut, jangan sampai rusak atau hilang, jika perlu dilaminating.
Petugas akan menyampaikan perkiraan keberangkatan calon jemaah haji reguler dan meminta calon jemaah untuk mengecek perkiraan keberangkatan daftar haji reguler di website Kemenag https://haji.kemenag.go.id/v3/node/.
Jika terjadi error, hubungi bagian Pendaftaran Haji Kemenag Pusat 021-34833924.
Travel Haji Plus Terbaik di Jakarta – Indonesia Izin Haji Khusus Resmi Kemenag PIHK No.112-2018
Mencari Travel Haji Plus Terbaik dan Terpercaya, seringkali menjadi kendala bagi calon jamaah. Maraknya penipuan dengan berkedok travel biro haji menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat menjadi rendah.
Banyaknya travel agen penipu dan bermasalah, seringkali memakan banyak korban dari kalangan masyarakat. Walaupun pemerintah telah mengembangkan suatu aplikasi untuk meningkatkan pelayanan dan pengawasan, tapi hingga saat ini masih saja ada travel umroh haji nakal yang melakukan penipuan kepada calon jamaah.
Untuk calon jamaah Indonesia yang akan berangkat haji, selain dapat memilih untuk menggunakan paket haji reguler yang dikelola pemerintah, dapat juga berhaji dengan mendaftar melalui travel haji plus dengan paket sbb :
Paket Haji Khusus (ONH Plus)✔️
Paket Haji Visa Furoda (Non Kuota)✔️
Travel haji plus Alhijaz Indowisata, yang telah dikenal sebagai agen travel haji terbaik 🏆️ di Jakarta dan Indonesia, sampai saat ini masih tetap konsisten dalam melayani program keberangkatan haji melalui Paket Haji Khusus (ONH Plus) maupun Paket Haji Furoda (Visa Mujamalah).
Dibawah ini adalah sekilas informasi mengenai Haji Plus dari Alhijaz Indowisata :
Yang dimaksud Haji plus adalah program atau paket haji yang pelaksanaannya dilakukan oleh biro travel haji PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) yang sudah mendapatkan izin resmi dari Kemenag.
Biro travel haji plus, dalam penyelenggaraan paket haji khusus ini, dalam perencanaan dan pelaksanaanya akan tetap mendapatkan pengawasan dari Kementrian Agama RI. Sehingga, kuota haji plus juga mengikuti kuota haji nasional, yaitu berkisar antara 8-9% dari kuota haji Indonesia.
Travel Haji ONH Plus Alhijaz Indowisata
Alhijaz Indowisata merupakan salah satu Travel haji khusus ONH Plus Terbaik di Indonesia, yang siap dan memiliki pengalaman untuk melayani ibadah bagi jutaan muslim di Indonesia.
Berdiri sejak tahun 2000. “Alhijaz” merupakan sebutan bagi 2 kota suci Mekkah dan Madinah, dimana nama tersebut kami jadikan inspirasi sebagai nama depan perusahaan. Keistimewaan 2 kota tersebut, diharapkan dapat memberikan kebaikan, keberkahan, dan kepuasan dalam layanan kami.
Izini resmi penyelenggara umroh dan haji telah kami peroleh sejak perusahaan ini berdiri. Izin PPIU untuk umroh serta Izin PIHK untuk haji khusus, terakhir kami perbaharui pada tahun 2017 dan 2018. Yaitu dengan terbitnya Izin Umroh No.722 tahun 2017 dan Izin Haji Khusus No.112 tahun 2018.
Pengalaman dalam melayani jamaah umroh sepanjang tahun, kami jadikan sebagai bekal untuk meningkatkan pelayanan selama penyelenggaraan ibadah haji. Oleh karena itu, memilih Alhijaz akan menambah ketenangan batin, karena Anda tidak akan khawatir mengalami kegagalan berangkat.
Keunggulan Alhijaz
1. Memiliki Izin Resmi dari Kemenag sebagai Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh,
2. Berstatus Provider Visa,
3. Berpredikat Akreditasi “A”,
4. Berpengalaman dalam melayanan umroh dan haji,
5. Zero Cancel dalam keberangkatan Umroh, alias tidak pernah gagal berangkat,
6. Gedung milik sendiri, pelayanan satu atap.
BREAKING NEWS!!!
REKOR Keberangkatan Jamaah Umroh di Indonesia
Alhamdulillah, selama musim umroh tahun 2018-2019 (1440H), berkat kepercayaan dari masyarakat muslim Indonesia, kami telah memberangkatkan 108 Jadwal Paket Umroh dengan total kursi umroh sebanyak 6748 kursi.
Sedangkan untuk musim umroh 2019-2020 (1441H), sebelum terhentinya layanan umroh akibat dari adanya pandemi Covid-19, selama 5 bulan pelayanan dalam musim umroh tersebut, kami telah memberangkatkan 98 Jadwal atau Paket Umroh 2019, dengan total 4698 jamaah umroh.
Sesuai komitmen layanan kami, seluruh jadwal paket umroh 1440H dan 1441H tersebut dapat diberangkatkan tepat pada waktunya.
Maka ini membuktikan bahwa Alhijaz tour merupakan Travel umroh dan haji khusus (plus) Terbaik dan Terpercaya yang selalu menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia.
… Saat ini Anda Telah Berada di Website Resmi dari Travel Umroh dan Haji Plus Terbaik di Indonesia …
PERCAYAKANLAH PERJALANAN IBADAH HAJI ANDA BERSAMA KAMI
Perbedaan Berangkat Haji dengan Travel Haji Plus vs Paket Reguler
Tidak semua calon jamaah haji bisa berangkat melalui jalur haji plus ini, sebabnya berangkat haji dengan mendaftar haji plus membutuhkan biaya yang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan haji reguler. Namun demikian, jamaah haji khusus akan memperoleh pelayanan yang lebih baik dalam pelaksanaan ibadahnya.
Beberapa alasan mengapa paket haji plus lebih mahal dari haji reguler :
Daftar tunggu (waiting list) ⏲️ haji plus jauh lebih singkat. Masa tunggu haji plus sekitar 5-7 tahun, dibanding dengan haji reguler yang sampai saat ini daftar tunggu haji telah mencapai 30-40 tahun untuk daerah tertentu di Indonesia.
Akomodasi 🏢 di Mekkah dan Madinah hotel ⭐5. Perbedaan berikutnya antara haji plus dan haji reguler yang cukup mencolok adalah jarak hotel. Jarak hotel untuk haji khusus lebih dekat dengan Masjidil Haram dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki, dan umumnya merupakan hotel bintang 5. Sedangkan untuk haji reguler, jarak hotel ditentukan antara pemerintah RI dengan Kerajaan Saudi Arabia.
Keterisian atau Hunian Kamar 👨👩👧👦. Dalam haji khusus, setiap kamar maksimal diisi oleh 4 orang dan dapat memilih nama bersama anggota keluarga dalam 1 kamarnya. Anda juga dapat membeli paket haji plus untuk 2 atau 3 orang. Dalam haji reguler, kamar dapat dihuni oleh lebih dari 4 orang dan tidak dapat memilih nama yang menghuni kamar tersebut.
Tenda maktab VIP 🎪 pada saat Wukuf di Arafah dan Mina. Untuk kualitas tenda antara haji reguler dan haji plus sudah hampir sama, perbedaannya terletak pada fasilitas di dalam tenda. Bagi jamaah haji khusus setiap tenda akan dilengkapi dengan alas kasur atau sofa tempat duduk, sedangkan haji reguler dialasi dengan karpet biasa. Setiap tenda haji khusus akan terdapat label atau tanda dari travel haji yang bersangkutan.
Jadwal Penerbangan ✈️ Lebih Pasti. Untuk paket haji khusus, jadwal keberangkatan haji dan kepulangan jauh lebih pasti, karena pengaturan tiket pesawat dilakukan oleh swasta, dan umumnya menggunakan maskapai Saudi Arabia Airline. Untuk jadwal penerbangan keberangkatan haji reguler, jamaah haji akan terlebih dahulu menunggu di asrama haji. Dan untuk jadwal kepulangan ke Tanah Air akan menunggu di hotel sekitar Mekkah/Madinah.
Menu makanan 🍽️ lebih berkualitas, terjamin, dan beragam 🥣. Paket haji khusus yang dikelola oleh travel haji khusus sangat memperhatikan kualitas, dan ragam menu makanan bagi jamaahnya. Hal ini terkait dengan harga dan pelayanan travel haji tersebut.
Kuota Haji 2019
Kuota Haji Indonesia
Total Kuota haji untuk negara Indonesia sampai dengan tahun ini adalah sebesar 221.000 jamaah, dan seperti biasanya, ini merupakan kuota terbesar dari seluruh negara.
Kuota Haji Reguler
Untuk haji reguler, pemerintah menetapkan kuota haji sebesar 203.320 jamaah, dimana 1% dari jumlah tersebut adalah kuota bagi calon jamaah haji lanjut usia (lansia).
Kuota Haji Khusus
Jamaah haji plus (haji khusus) akan mendapatkan kuota haji sekitar 17.680, dengan kata lain jumlah tersebut adalah sejitar 8% dari kuota haji nasional Indonesia.
Travel Alhijaz Indowisata berpengalaman dalam melayani keberangkatan haji plus bagi calon jamaah dari seluruh Indonesia.
Kami tidak hanya melayani calon jamaah haji yang berdomisili di Jakarta, tetapi juga termasuk calon jamaah dari wilayah Jawa Barat lainnya seperti Depok, Bogor, serta Bekasi.
Wilayah Jawa Barat lainnya yang masuk dalam area pelayanan kami juga meliputi daerah Karawang, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Tasikmalaya, Garut, Subang, Purwakarta, Majalengka, Cirebon, dan Indramayu.
Anda yang bertempat tinggal di Banten, Pandeglang, Serang, Tangerang, Tangerang Selatan, juga dapat mendaftar haji khusus melalui Alhijaz Indowisata. Termasuk area pelayanan kami lainnya adalah kota-kota di Sumatera, seperti provinsi Lampung, Jambi, Bengkulu, Pekanbaru (Riau), Padang (Sumatera Barat), Medan, Bangka Belitung, dan daerah lainnya.
Perbandingan Biaya Haji Reguler di Indonesia dan negara ASEAN
Biaya Haji Reguler – Ibadah haji adalah rukun Islam kelima, yang wajib dijalankan bagi setiap muslim yang mampu, baik secara fisik maupun secara finansial.
Pemerintah melalui Kemenag setiap tahunnya menetapkan biaya haji yang harus dibayar oleh calon jamaah, baik biaya haji regular maupun biaya haji ONH plus yang dikelolah oleh pihak travel umroh.
ONH Reguler dan ONH Plus
Biaya Haji Reguler
Besarnya Biaya haji atau ongkos naik haji (ONH) reguler ditetapkan oleh Kementerian Agama setiap tahun menjelang keberangkatan. Setiap embarkasi haji memiliki biaya ONH yang berbeda-beda.
Sebagai informasi, untuk musim haji tahun 2020 ditetapkan biaya haji rata-rata sebesar US$ 2.481 atau jika dalam rupiah adalah sejumlah Rp 35,23 juta (kurs Rp 14.200).
Cara untuk mendaftar berangkat haji reguler adalah terlebih dahulu dengan membukan tabungan haji di Bank Syariah yang ditunjuk pemerintah. Calon jamaah diwajibkan untuk melakukan setoran sebesar Rp.25 juta. Yang kemudian dengan bukti setoran tersebut akan digunakan oleh calon jamaah untuk mendaftar ke Kantor Kementrian Agama untuk mendapatkan nomer antrian haji.
Waktu tunggu berangkat haji tergantung pada embarkasi keberangkatan. Saat ini masa tunggu naik haji berkisar antara 10 sampai 39 tahun. Daerah yang tercepat waktu tunggunya adalah daerah Provinsi Gorontalo sedangkan yang terlama adalah Sulawesi Selatan.
Haji Khusus
Besarnya biaya haji plus untuk tahun 2021 telah ditetapkan oleh Kementerian Agama. Untuk tahun 2021 ditetapkan minimal sebesar USD 11.000, atau dalam rupiah sebesar Rp 165 juta. Pendaftaran bisa dilakukan melalui biro travel haji yang telah resmi terdaftar di Kementerian Agama. Masa tunggu keberangkatan program atau paket ONH plus adalah maksimal 7 tahun.
Perbandingan Biaya Haji dengan Negara ASEAN Lainnya
Jika dibandingkan dengan Biaya naik haji di beberapa negara ASEAN lainnya, maka di Indonesia jauh lebih terjangkau. Di negara Brunei Darussalam, Singapura, dan Malaysia menetapkan biaya haji diatas biaya di Indonesia. Masyarakat Brunei harus merogoh kocek untuk biaya naik haji sebesar US$ 8.000 atau sekitar Rp 113,6 juta, Sedangkan di Singapura, biaya naik haji adalah sebesar US$ 5.000 atau Rp 71 juta. Masyarakat muslim di Malaysia harus membayar biaya haji sebesar US$ 2.750 atau Rp 39 juta.
Nah, selagi Anda masih muda dan memiliki kelebihan rezeki, maka segerakanlah diri Anda untuk mendaftar haji dan membayar setoran awal biaya naik haji!
Biaya Haji Plus 2021, Paket Haji Khusus Alhijaz Indowisata
Biaya Haji Plus 2021 – Berangkat haji menuju Baitullah adalah keinginan terbesar bagi setiap orang beriman. Ada bermacam situasi dan kondisi yang dapat menyebabkan keinginan seorang muslim menjadi sedikit terhambat untuk menunaikan ibadah haji ke Makkah. Salah satunya adalah jumlah dana yang harus dipersiapkan untuk membayar pendaftaran biaya haji, baik berangkat dengan paket haji regular maupun melalui biro haji paket ONH plus.
Di Indonesia, ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk menjadi calon jamaah haji, yaitu ONH Reguler dan Haji ONH Plus. Jika ONH Reguler diselenggarakan oleh pemerintah, maka Paket Haji ONH Plus dikelola oleh pihak swasta (biro perjalanan haji) dengan pengawasan dari pemerintah.
Biaya paket haji khusus atau ONH plus yang ditawarkan Alhijaz di tahun 2021 atau 2022 dimulai dari harga USD11.500 untuk 1 orang (Hotel ⭐5). Jumlah ini sedikit diatas dari standar minimal Biaya Haji Plus tahun 2021 2022 yang ditetapkan oleh Kemenag sebesar USD8.500 (untuk paket Haji Plus Hotel ⭐4) .
Dibawah ini adalah sedikit penjelasan mengenai Biaya dan Paket Haji Plus tahun 2021 – 2022 dari Biro Umroh dan Haji Khusus Alhijaz Indowisata.
Pukul 12.00 WIB, Para calon jamaah haji plus Alhijaz diharapkan telah tiba dan berkumpul di Terminal 2E Soekarno Hatta Inernational Airport.
Akan diberikan sedikit pembekalan dalam rangka perjalanan ibadah haji.
Pada pukul 16.00 WIB, para calon jamaah haji akan diberangkatkan menuju Madinah dengan menggunakan Maskapai Saudia Airline, dengan nomor penerbangan SV825.
Pukul 21.30 Waktu Saudi, Berdasarkan jadwal penerbangan SV825 Insya Allah akan mendarat di Madinah. Setelah melaksanakan proses keimigrasian, perjalanan akan dilanjutkan menuju hotel dengan menggunakan bus. Setibanya di hotel, dilanjutkan untuk cek in dan jamaah dapat beristirahat.
26 Dzulqaidah
Sekitar pukul 07.00 waktu Saudi, jamaah diharapkan untuk mempersiapkan diri melakukan Ziarah ke Raudhoh, mengunjungi Makam Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, dan kedua sahabatnya Radiyallahu Anhuma (kondisional).
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan Sholat Fardhu Arbain secara berjamaah, dan dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah di selama di Masjid Nabawi.
27 Dzulqaidah
Di hari ke-3 ini jamaah haji Alhijaz dianjurkan untuk melakukan sholat fardhu Arbain berjamaah, dan memperbanyak ibadah sunnah di Masjid Nabawi.
28 Dzulqaidah
Pukul 06.00 Sarapan pagi di hotel, dan setelahnya pada pukul 07.00 pagi dilanjutkan dengan Ziarah Madinah antara lain mengunjungi lokasi:
Makam Baqi, Masjid Quba, Pasar Kurma, Jabal Uhud, Masjid Kiblatain, Masjid Tujuh Dan percetakan Al qur’an (kondisional).
Kembali ke hotel sebelum waktu sholat dzuhur, dan dilanjutkan dengan menjalankan sholat fardhu Arbain berjamaah serta memperbanyak ibadah sunnah di Masjid Nabawi
29 Dzulqaidah
Melaksanakan sholat fardhu Arbain berjamaah serta memperbanyak ibadah sunnah di Masjid Nabawi
01 Dzulhijah
Kembali menjalani ziarah Madinah dengan melakukan kunjungan ke Museum Rosulullah SAW Dan Museum Asmaul Husna (kondisional).
Kembali ke hotel sebelum waktu sholat dzuhur dan dianjutka untuk melaksanakan sholat fardhu Arbain secara berjamaah, dan memperbanyak ibadah sunnah di Masjid Nabawi
02 Dzulhijah
Melaksanakan shalat Fardhu Arbain Berjamaah Dan memperbanyak ibadah sunnah di Masjiid Nabawi.
03 Dzulhijah
Melaksanakan shalat Jum’at dan sholat Fardhu Arbain Berjamaah serta memperbanyak ibadah sunnah di Masjiid Nabawi.
Pukul 16.00 Waktu Saudi, setelah melaksanakan ibadah Sholat Ashar berjamaah, jamaah akan dikumpulkan untuk Acara Tausiah.
04 Dzulhijah
Melaksanakan shalat Fardhu Arbain Berjamaah serta memperbanyak ibadah sunnah di Masjid Nabawi.
05 Dzulhijah
Pukul 15.30, Setelah melakukan shalat Fardhu dan makan siang, jamaah haji Alhijaz diharapkan untuk mempersiapkan diri berangkat menuju Mekkah untuk melaksanakan ibadah Umrah.
Pengambilan miqot akan dilakukan di Masjid Bir Ali.
Setibanya di kota Makkah, akan dilanjutkan dengan check in di tempat transit untuk meletakkan barang bagasi.
Setelah proses check-in dan bagasi barang diletakkan di masing-masing kamar, maka jamaah kembali berkumpul untuk melaksanakan Umrah (Tawaf, Sai dan Tahallul ). (Kondisional).
06 Dzulhijah
Setalah sholat Maghrib berjamaah di Masjidil Haram, maka akan dilaksanakan Acara Pemantapan Manasik Haji Dan Tausiah.
Dilanjutkan dengan Melaksanakan shalat Fardhu Berjamaah dan juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah di Masjiidil Haram.
07 Dzulhijah
Acara Praktek Manasik Haji Dan Tausiah Yang Diadakan Setelah Sholat Maghrib Berjamaah. Melaksanakan shalat Fardhu Berjamaah Dan memperbanyak ibadah sunnah di Masjiidil Haram.
08 Dzulhijah
Setelah Makan Malam Pukul 21.00, jamaah agar mempersiapkan diri menuju Mina Pada Hari Tarwiyah. Dan setibanyan di tenda Mina Jamaah dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan istirahat.
09 Dzulhijah
Setelah menjalankan ibadah solat subuh berjamaah , dilanjutkan dengan sarapan pagi.
Pukul 09.00 waktu Saudi, jamaah kembali mempersiapkan diri berangkat menuju Padang Arafah untuk melakukan WUKUF.
Selama ibadah wukuf di Arafah, jamaah diwajibkan untuk memperbanyak ibadah.
Pukul 19.00 waktu Saudi setelah sholat maghrib berjamaah, para jamaah bersiap diri untuk berangkat menuju Muzdalifah menunggu sampai pertengahan malam dan mengambil batu (untuk melempar jumroh).
10 Dzulhijah
Pada pukul 00.00 waktu Saudi jamaah bergerak menuju Mina untuk melempar Jumroh Aqobah dan Tawaf ifadhoh di Masjidil Haram, kemudian ber-tahallul (kondisional). Menjalankan ibadah Sholat Idul Adha dan melaksanakan Sholat jumat berjamaah,
11 Dzulhijah
Dianjurkan untuk memperbanyak Ibadah Sunnah, yang dlanjutkan untuk pelaksanaan melempar Jumroh (Sughro, Wusto, dan Aqobah).
12 Dzulhijah
Setelah melempar Jumroh, jamaah mempersiapkan diri menuju tempat transit. Dinajurkan untuk memperbanyak Ibadah di Masjidil Haram.
13 Dzulhijah
Pukul 16.00 Waktu Saudi , setelah menjalankan ibadah Sholat Ashar, maka jamaah akan diberangkatkan menuju Hotel Makkah, kemudian dilanjutkan dengan proses check in dan penyerahan koper bagasi.
Para jamaah alhijaz dipersilahkan untuk makan malam dan beristirahat.
14 Dzulhijah
Melaksanakan sholat fardhu berjamaah serta memperbanyak ibadah sunnah di Masjidil Haram.
15 Dzulhijah
Pukul 07.00, Setelah sarapan Pagi, akan dilanjutkan dengan Ziarah Kota Makkah ke Jabal Tsur, Padang Arafah, Jabal Rahmah, Muzdalifah, Mina, Jabal Nur (Gua Hira) & ambil miqat di Ji’ranah untuk melaksanakan Ibadah Umrah (Tawaf, Sai dan Tahallul). (Kondisional).
16 Dzulhijah
Melaksanakan sholat fardhu berjamaah serta memperbanyak ibadah sunnah di Masjidil Haram.
17 Dzulhijah
Melaksanakan sholat Jumat dan fardhu berjamaah serta memperbanyak ibadah sunnah di Masjidil Haram.
18 Dzulhijah
Melaksanakan sholat fardhu berjamaah serta memperbanyak ibadah sunnah di Masjidil Haram.
19 Dzulhijah
Pukul 07.00, Setelah Sarapan Pagi akan dilaksanakan Tawaf Wada.
Pukul 10.00 berkumpul di hotel dan pengumpulan bagasi, kemudian dilanjutkan menuju Kota Jeddah.
Di Jeddah jamaah akan diantar untuk menjalankan City Tour, antara lain dengan mengunjungi makam Siti Hawa, Pasar Cornice Dan Masjid Apung/Laut Merah.
Setelah itu menuju hotel di Jeddah untuk cek in.
20 Dzulhijah
Pukul 13.00, Setelah makan siang, jamaah akan melaksanakan proses check out hotel, dan langsung menuju Bandara Jeddah untuk kembali ke tanah air.
Pukul 18.55, jamaah Insya Allah akan diterbangkan kembali menuju Tanah Air dengan menggunakan maskapai Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV816.
21 Dzulhijah
Pukul 09.00WIB, Insya Allah Tiba di Bandara Soekarno – Hatta dengan selamat.
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah Kita sampai di Tanah Air.
Terima kasih telah mempercayakan PT. Alhijaz Indowisata sebagai agen perjalanan anda. Semoga Ibadah Haji kita Mabrur. Amin.
REK PEMBAYARAN : BANK SYARIAH MANDIRI cab. Dewi Sartika No.706 774 5587 an. PT. ALHIJAZ INDOWISATA
Biaya Haji Plus Murah
Biaya Haji Visa Mujamalah (Langsung Berangkat Tanpa Antri)
Biaya Haji Plus langsung berangkat 2021 juga dapat dijadikan salah satu alternatif berangkat haji lebih cepat, biasa disebut sebagai paket haji furoda. Haji Furoda merupakan paket keberangkatan ibadah haji dengan menggunakan Visa Mujamalah, yaitu Visa resmi Undangan dari Kerajaan Saudi Arabia.
Berbeda dengan haji reguler dan haji plus, calon jamaah yang akan berangkat haji menggunakan Visa Furoda tidak perlu mengantri, alias dapat berangkat haji tahun ini juga. Akan tetapi, penerbitan atau persetujuan Visa tersebut biasanya tidak dapat dipastikan kapan waktunya, biasanya 2-3 bulan sebelum keberangkatan haji. Sehingga terkesan sangat mendadak dan kemungkinan waktu persiapannya cukup mepet dan sempit.
Untuk informasi biaya haji plus langsung berangkat di tahun ini dengan menggunakan Visa Furoda, silahkan menghubungi nomer Whatsapp Customer Service 24 Jam Informasi Paket Haji Plus Alhijaz .
Klik disini untuk Informasi mengenai Detail Paket dan Biaya Haji Furoda .
Paket Haji Furoda Alhijaz 2021
Syarat Daftar Haji Khusus (ONH Plus)
Syarat Pendafaran Haji Khusus (ONH Plus) melalui travel umroh adalah sebagai berikut:
Foto Copy Buku Nikah (Suami & Istri)
Foto Copy Akta Lahir, KTP, Akta
Mengisi Surat Pernyataan
Nama terdiri dari 3 suku kata
Pas foto berwarna 3X4 = 20 lembar (latar putih)
Pas foto berwarna 4X6 = 15 lembar (latar putih)
Melunasi pembayaran DP Porsi Haji Kemenag sebesar USD 4500
Cara Daftar Haji Plus (ONH Khusus)
Alur Pendaftaran Paket Haji Khusus (ONH Plus)
Proses Daftar Haji Plus (ONH Khusus) di Alhijaz
Calon jamaah bertanya mengenai detail paket haji plus kepada Agen/Marketing secara online,
Calon jamaah mendaftar Haji Khusus di Alhijaz Indowisata secara online,
Calon jamaah melakukan pembayaran DP Haji Khusus sebesar $4.500 a.n PT. Alhijaz Indowisata melalui Bank Syariah Mandiri,
Calon jamaah mengirimkan atau memberikan Bukti Pembayaran ke Agen/Marketing,
PT. Alhijaz Indowisata akan mendaftarkan Paket Haji ke Kanwil Kemenag untuk mendapatkan Porsi Haji (SPPH),
PT. Alhijaz Indowisata melakukan Pembayaran Setoran Awal ke Rekening BPKH/Kemenag untuk mendapatkan Nomor Porsi,
PT. Alhijaz Indowisata memberikan bukti BPIH Setoran Awal ke calon jamaah
Calon jamaah menunggu jadwal keberangkatan
Sekilas tentang Haji
Namun sebelum Anda memilih paket haji yang sesuai dengan kemampuan Anda, berikut adalah beberapa hal yang patut Anda ketahui terkait dengan haji.
Ibadah Haji adalah bagian dari Rukun Islam yang kelima, ibadah yang diwajibkan oleh Allah SWT untuk seorang muslim di dunia yang telah memenuhi persyaratan. Sama seperti ibadah shalat wajib, puasa Ramadhan, dan Zakat.
Latar Belakang Ibadah Haji
Orang-orang Arab sejak zaman jahiliyah telah mengenal dan mengetahui ibadah haji ini, hal ini diwarisi dari nenek moyang mereka terdahulu. Namun ritual haji yang mereka lakukan terdapat beberapa perubahan. Akan tetapi, pelaksanaan ritual haji secara umum masih tetap ada, seperti misalnya Tawaf, ibadah Sa’i, ritual Wukuf, dan ritual melempar jumrah. Hanya saja pelaksanaannya banyak yang tidak sesuai lagi dengan syariat yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk itu, Islam datang dalam memperbaiki segi-segi ibadahn yang salah dan tetap melanjutkan apa saja yang sesuai dengan syariat hukum Allah.
Latar belakang pelaksanaan ibadah haji didasari pada ritual serupa yang pernah dilakukan oleh nabi-nabi yang diakui dalam agama Islam, terutama Nabi Ibrahim.
Ritual Tawaf sudah ada dan dilakukan oleh umat-umat sebelum nabi Ibrahim.
Ritual Sa’i, yakni berlari-lari antara bukit Shafa-Marwah, ritual ini dilakukan untuk mengenang pengorbanan istri kedua nabi Ibrahim pada saat mencari makanan untuk Nabi Ismail.
Sedangkan ibadah wukuf di Arafah adalah sebuah ritual untuk mengenang tempat Nabi Adam dan Siti Hawa bertemu di bumi setelah diturunkan dari surga.
Sejarah Haji
Bangsa Arab sebelum datangnya ajaran Islam adalah bangsa pemuja berhala. Ka’bah pada saat itu menjadi pusat pemujaan mereka, dan dipenuhi dengan patung-patung berhala dan gambar -gambar Malaikat. Setiap musim ziarah tahunan, orang-orang dari dalam dan luar kota Mekkah pergi untuk akan berkunjung ke Ka’bah.
Tata cara Haji yang dijalankan saat ini telah disempurnakan oleh Nabi Muhammad yang melakukan perbaikan terhadap ziarah yang dilakukan oleh orang-orang Arab pra-Islam.
Ibadah haji berawal dari perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk meninggalkan istrinya Hajar, serta anaknya Ismail sendirian di padang pasir kuno Mekkah, dengan sedikit perbekalan makanan dan air.
Pada saat itu Mekkah adalah tempat yang tidak berpenghuni. Mukjizat air zam-zam muncul dibawah kaki Nabi Ismail ketika ibunya Hajar mencari makanan dengan mendaki bukit Safa dan Marwah selama 7 kali.
Karena adanya sumber air tersebut, suku-suku mulai berdatangan dan menetap di Mekkah. Dalam Al Quran diketahui bahwa Ibrahim bersama dengan Ismail, membangun fondasi sebuah rumah Allah, yang diidentifikasi sebagai Ka’bah yang sebelumnya hancur karena adanya bencana banjir.
Setelah selesai membangun pondasi dan menempatkan Hajar Aswad di sudut timur Ka’bah, Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Ibrahim untuk pergi dari Mekkah. Perintah tersebut dilakukan untuk mengumumkan kepada umat manusia agar berziarah ke Baitullah (Mekkah). Al-Baqarah:124-127 dan Al-Hajj:27-30.
Sejak saat itu mulai dikenalah ziarah haji.
Haji Wada Rasullullah
Nabi Muhammad SAW sepanjang hidupnya hanya melakukan satu kali ibadah haji Bersama sejumlah besar pengikutnya,
Beliau mengajarkan kepada pengikutnya tentang ritual ibadah haji yang seharusnya. Di dataran Arafah, beliau menyampaikan pidato terkenal – yang dikenal dengan Khotbah perpisahan (Khutbah wada), karena itulah ibadah haji yang terakhir bagi Rasulallah.
Sabda Rasul : “Ambilah dariku cara kalian bermanasik haji, mungkin sehabis tahun ini aku tidak akan menunaikan ibadah haji lagi”
HR Muslim
Di Arafah ini turun ayat terakhir Alquran: “Pada hari ini telah Aku sempurnakan Agama untuk kalian dan telah Aku cukupkan ni’mat-Ku kepada kalian, dan telah Aku ridloi Islam sebagai Agama kalian” (QS Al Ma’idah 3).
Sejak saat itu, haji menjadi salah satu pilar dalam Rukun Islam.
Pengertian Haji
Secara bahasa, haji artinya adalah melakukan kunjungan ziarah menuju tempat yang suci. Sedangkan secara istilah, haji berarti melakukan perjalanan ziarah ke suatu tempat tertentu dan dilakukan pada waktu-waktu tertentu, dalam rangka menjalankan amalan-amalan tertentu dengan dilandasai niat untuk beribadah.
Yang dimaksud berziarah ketempat tertentu adalah mengunjungi ke Baitullah (Ka’bah), Padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud waktu-waktu tertentu adalah bahwa ibadah haji hanya dapat dilakukan di bulan-bulan haji saja (Syawal, Zulkaidah dan Zulhijah). Sedangkan Yang dmaksud dengan amalan-amalan tertentu, yaitu mengerjakan serangkaian ibadah seperti rukun haji, wajib haji, tawaf, wukuf, sai, mabit di Minah dan Muzdalifah.
Terdapat hadits Rasulullah SAW tentang puncak ritual ibadah haji, yaitu pada hari Arafah, yang jatuh pada tanggal 9 DzulHijjah. Yang kemudian dilanjutkan dengan melontar jamarat yang telah ditetapkan waktunya pelaksanannya pada tanggal 10, 11 dan 12 bulan Dzul-Hijjah. Sejak awal bulan Syawal, seseorang sudah bisa datang ke Tanah Suci dan berniat untuk menjalankan ritual ibadah haji.
Seorang yang melakukan ibadah haji harus mengikuti ritual puncak ibadah haji yaitu Arafah. Dan bila tidak, maka dia belum terhitung melaksanakan ibadah haji.
Jenis Haji
Mengapa pelaksanaan haji masih terbagi menjadi 3 macam? Perbedaan jenis haji adalah terkait dengan kapan waktu melaksanakannya. Seperti diketahui bahwa keberangkatan haji bisanya terdiri dari beberapa kelompok terbang. Ada kelompok yang datang terlebih dahulu, ada yang di pertangahan waktuhaji, dan ada juga yang tiba berdekatan di bulan Zulhijjah.
Sehingga fiqih mengatur terbaginya jenis haji menjadi 3 jenis, yaitu:
Ifrad, mengerjakan haji terlebih dahulu baru umrah,
Qiran, menggabungkan haji dan umroh secara bersamaan,
Tamattu’, mengerjakan umrah terlebih dahulu baru haji.
Sebenarnya tidak ada kewajiban dalam pelaksanaan ibadah haji harus disandingkan dengan umroh. Namun demikian sangat disayangkan apabila jamaah tidak melaksanakan ibadah haji sekaligus umroh ketika sudah berada di Tanah Suci.
Penjelasan Perbedaan Haji Ifrad, Qiran, dan Tamattu’
Haji Ifrad
Haji Ifrad adalah haji yang dikerjakan terlebih dahulu, setelah selesai maka dilanjutkan dengan umroh. Berasal dari akar kata afrada yang artinya, atau memisahkan sesuatu yang bergabung menjadi sendiri-sendiri.
Sesampainya di kota Mekkah, jamaah menjalankan Thowaf Qudum (thowaf diawal kedatangan di kota suci Mekkah), kemudian melakukan sholat 2 raka’at di belakang Maqom Ibrahim. Setelah itu ritual Sa’i diantara Bukit Shofa dan Marwah untuk hajinya (tanpa bertahalul), lalu meniatkan diri untuk berihrom. Dalam keadaan ini, jamaah tidak boleh melakukan segala hal-hal yang diharamkan ketika berihrom, jadi harus tetap dalam keadaan berihram sampai datang masa tahallul yakni pada tanggal 10 Zulhijjah.
Setelah haji selesai, jamaah dapat melepas pakaian ihramnya dan boleh mengganti dengan pakaian lain. Apabila jamaah ingin melakukan umroh, maka harus kembali mengganti pakaian dengan kain ihram lagi. Haji Ifrad ini tidak perlu membayar dam.
Haji Qiran
Haji Qiran merupakan jenis haji yang menggabungkan antara niat haji dan umrah secara bersamaan (sekaligus).
Pertama sebelum menjalankan ibadah thowaf, terlebih dahulu Jamaah berniat ihrom dalam ibadah umroh dan haji sekaigus.
Kemudian pada saat sudah memasuki kota Mekkah, jamaah melakukan Thowaf Qudum (thawaf diawal kedatangan di kota Mekkah), dan dilanjutkan dengan shalat 2 rakaat di belakang Maqom Ibrahim.
Kemudian menuju ke Bukit Shafa – Marwah untuk melanjutkan dengan Sa’i yang sekaligus untuk umroh dan hajinya dengan satu Sa’i (tanpa bertahallul), tetap masih dalam kondisi berihram, dan tidak halal baginya untuk melakukan hal-hal yang diharamkan ketika ihram sampai dengan datangnya masa tahalulnya di tanggal 10 Zulhijjah). Selesailah sudah ibadah haji dan umroh Anda secara bersamaan.
Namun yang perlu menjadi perhatian adalah, jenis haji Qiron ini WAJIB untuk membayar dam, dengan menyembelih hewan kurban (seekor kambing, sepertujuh sapi atau unta) pada tanggal 10 Zulhijjah atau di hari tasyriq.
Haji Tamattu’
Haji tamattu’ adalah jenis haji yang didahului dengan umroh.
Masyarakat biasa menyebut dengan haji santai. Pelaksanaannya yaitu, jamaah berihrom untuk melaksanakan ibadah umroh disaat bulan-bulan haji (yakni bulan Syawwal, Zulqa’dah, 10 hari pertama dari bulan Zulhijjah).
Kemudian jamaah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah umrohnya, mulai dari Thawaf umrah, Sa’i umrah, dan diakhiri dengan bertahallul dari ihromnya (memotong pendek atau mencukur sebagian rambut kepala).
Setelah bertahallul, maka jamaah sudah terlepas dari kondisi berihrom, sampai datang hari Tarwiyah, yaitu tanggal 8 Zulhijjah.
Pada tanggal 8 Zulhijjah (hari Tarwiyah), jamaah menggunakan ihram kembali dari kota Mekkah untuk menjalankan hajinya sampai sempurna. Bagi yang berhaji Tamattu’, pada tanggal 10 Zulhijjah atau di hari-hari tasyriq (11-13 Zulhijjah), WAJIB untuk membayar dam dengan menyembelih hewan kurban (seekor kambing, atau 1/7 sapi, atau 1/7 dari unta)
Mengingat bahwa Daftar Tunggu Haji Reguler pada saat ini telah mencapat 40 tahun, maka mendaftar haji dengan program atau Paket Haji ONH Plus akan menjadi solusi berhaji lebih cepat.
FAQ Biaya Haji Plus
Berapa biaya haji ONH Plus 2021 – 2022?
Pemerintah menetapkan ongkos haji paket khusus, minimal sebesar $10.500 bagi Calon jamaah haji yang akan berangkat menggunakan layanan paket haji khusus ONH Plus di tahun 2021, dan minimal $11.500 untuk tahun 2022.
Berapa biaya haji ONH Plus 2021 dalam rupiah?
Pelunasan biaya haji plus ditetapkan dengan menggunakan kurs pada saat pelunasan, dengan biaya rupiah maka biaya haji ONH Plus 2021 diperkirakan sebesar Rp.165 juta.
Berapa jumlah setoran awal untuk pendaftaran dan mendapatkan porsi kuota haji plus 2021 Kemenag ?
Setoran awal pendaftaran untuk mendapatkan porsi haji 2021 adalah sebesar $4.500, termasuk di dalamnya adalah Biaya Administrasi pengurusan paket haji khusus.
Kapan pelunasan biaya haji ONH Plus ?
Setiap tahun pemerintah menetapkan besarnya biaya haji minimal untuk paket haji khusus yang dikelola oleh travel umroh dan haji. Ketika calon jamaah telah diinformasikan jadwal keberangkatannya, maka pada saat itu dimulailah pelunasan biaya haji ONH plus.
Bagaimana jika calon jamaah membatalkan Pendaftaran Haji Plus melalui Alhijaz Tour?
Bagi calon jamaah yang membatalakn pendaftaran, dan sebelumnya sudah membayar DP haji plus, maka biaya pendaftaran tersebut akan dikembalikan dengan dikenakan pemotongan sebesar USD 500.
FAQ
Berapa lama daftar tunggu haji plus ?
Daftar tunggu haji plus lebih singkat daripada haji regular, biasanya berkisar diantara 5-7 tahun, di beberapa kasus bahkan bisa lebih cepat.
Berapa besar porsi kuota haji khusus ONH plus dibanding kuota haji regular?
Pemerintah Indonesia mendapatkan kuota tambahan haji khusus sebesar 8%-9% dari total kuota jamaah haji sebanyak 231.000 di tahun 2021, Sehingga porsi haji khusus saat ini adalah sebesar 17-18 ribu jamaah.
Berapa hari pelaksanaan haji khusus ONH plus ?
Durasi pelaksanaan haji khusus adalah sekitar 20-26 hari. Untuk paket haji khusus non Arbain biasanya lebih singkat yaitu antar 16-20 hari, sedangkan untuk paket Arbain adalah selama 24-26 hari.
Apa itu perbedaan paket haji khusus Arbain dan non Arbain ?
Paket haji Arbain adalah perjalanan haji yang akan digabung dengan sholat fardhu 40 kali di Masjid Nabawi yang dilaksanakan selama 8 hari tanpa putus. Oleh karena itu, perjalanan paket haji Arbain akan lebih lama sekitar 7-10 hari dibanding paket non Arbain.
Informasi Lain Paket Haji Plus Alhijaz
Apakah Alhijaz melayani Paket Haji Plus langsung berangkat ?
Ya, untuk biaya haji plus langsung berangkat di tahun ini, Anda dapat menggunakan Visa Furoda, atau Visa Undangan dari Kerajaan Saudi Arabia. Untuk paket dan biayanya, silahkan menghubungi nomer Whatsapp Customer Service 24 Jam Informasi Paket Haji Plus Alhijaz.
Berapa Biaya Naik Haji Plus setiap tahun, akan ditentukan oleh pemerintah, hal ini sabagai acuan standar minimal Biaya ONH Plus yang ditawarkan oleh pihak travel haji. Agar fasilitas yang diterima kepada calon jamaah sesuai dengan Paket Haji Khusus yang ditawarkan.
Sebagaimana Biaya ONH Reguler, Biaya haji khusus (ONH Plus) juga ditetapkan oleh Kemenag setiap tahun. Setelah ditetapkan berapa biaya haji reguler dan biaya naik haji plus, maka calon jamaah harus melunasi biaya tersebut pada saat telah mendapatkan kepastian keberangkatan.
Jika dilihat “kebiasaannya”, kenaikan harga tiket haji plus setiap tahun berkisar antara US$ 500 sd US$ 1.000.
Sehingga bagi Anda yang sudah mendapatkan kepastian keberangkatan (kuota) haji melalui program haji khusus diantara tahun 2021 sampai tahun 2025, maka estimasi biaya ongkos haji plus tahun 2021, 2022, 2023, 2024, dan 2025 yang harus dilunasi akan berada pada kisaran biaya US$ 11.500 sampai dengan US$ 16.500.
Berdoalah dan tetap berusaha, semoga Allah SWT senantiasa memudahkan dan memampukan kita dalam mewujudkan keinginan untuk melaksanakan ibadah haji. Aaaamiiiiin ya robbal ‘alamiiinnn…
Daftar Tunggu Haji yang dirilis Kemenag di tahun 2020 ini terlihat semakin panjang.
Keinginan umat Islam Indonesia untuk berangkat ibadah haji sungguh sangat luar biasa. Daftar tunggu (waiting list) di Kementerian Agama (Kemenag) bahkan mencapai 41 tahun.
Daftar tunggu terlama itu ada di Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Daftar tunggu haji paling cepat adalah untuk wilayah Kabupaten Landak (Prov. Kalimantan Barat), Kabupaten Buru Selatan (Prov. Maluku), Kepulauan Sula (Prov. Maluku Utara), dengan waktu tunggu haji selama 9 tahun.
Dari daftar tunggu haji yang dirilis Kemenag, pendaftar ibadah haji Indonesia telah mencapai sekitar 4.250.000. Sedangkan kuota haij yang diberikan Kerajaan Saudi Arabia kepada Indonesia hanya sekitar 221.000 di tahun 2020.
Penambahan Kuota Haji
Melalui berbagai upaya
diplomasi, Pemerintah Republik Indonesia saat ini sedang mengupayakan untuk
mendapatkan penambahan kuota haji menjadi 250.000 per tahun. Diharapkan dengan disetujuinya penambahan kuota haji makan akan mempersingkat waktu tunggu haji jamaah Indonesia.
Dari informasi terbaru, umat muslim Indonesia mendapat tambahan kuota haji regular sebanyak 10.000 dari Kerajaan Arab Saudi, menjadi sekitar 231.00 jamaah haji di tahun 2021.
Untuk musim haji tahun 2020 ini, kuota haji reguler adalah sekitar 201.000 dan ditambah dengan 17 ribu jemaah haji khusus.
Untuk perhitungan kuota jamaah haji per-provinsi dibatasi 1/1.000 (1 per mil) dari jumlah Muslim di suatu daerah. Sedangkan jumlah pendaftar setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan.
Waiting List Kuota Haji 2020 dan Alokasi Tambahan Kuota Haji dari Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia – Data KEMENAG RI
Prov/ Kab/ Kota
Nama Daerah
Kuota
Pendaftar
Masa Tunggu (Thn)
Thn n
s.d Tahun
PROV.
ACEH
4359
110,596
26
2019
2045
PROV.
SUMATERA UTARA
8292
134,892
17
2019
2036
PROV.
SUMATERA BARAT
4592
84,248
19
2019
2038
PROV.
R I A U
5030
93,728
19
2019
2038
PROV.
J A M B I
2899
69,515
24
2019
2043
PROV.
SUMATERA SELATAN
6988
113,782
17
2019
2036
PROV.
LAMPUNG
7020
117,040
17
2019
2036
PROV.
DKI JAKARTA
7891
161,110
21
2019
2040
PROV.
JAWA TENGAH
30225
700,341
24
2019
2043
PROV.
D.I. YOGYAKARTA
3131
74,186
24
2019
2043
PROV.
JAWA TIMUR
35034
889,266
26
2019
2045
PROV.
B A L I
695
15,028
22
2019
2041
PROV.
NUSA TENGGARA BARAT
4476
120,048
27
2019
2046
PROV.
NUSA TENGGARA TIMUR
665
11,318
18
2019
2037
PROV.
KALIMANTAN TENGAH
1603
30,990
20
2019
2039
PROV.
KALIMANTAN SELATAN
3799
113,983
31
2019
2050
PROV.
SULAWESI UTARA
710
8,659
13
2019
2032
PROV.
SULAWESI TENGAH
1986
33,868
18
2019
2037
PROV.
SULAWESI TENGGARA
2012
39,228
20
2019
2039
PROV.
P A P U A
1072
19,673
19
2019
2038
PROV.
BANGKA BELITUNG
1061
19,657
19
2019
2038
PROV.
B A N T E N
9420
186,499
20
2019
2039
PROV.
GORONTALO
974
11,921
13
2019
2032
PROV.
KEPULAUAN RIAU
1286
20,157
16
2019
2035
PROV.
KALIMANTAN UTARA
148
3,695
25
2019
2044
KOTA
BENGKULU
311
7,449
24
2019
2043
KAB.
BENGKULU UTARA
202
2,529
13
2019
2032
KAB.
BENGKULU SELATAN
129
2,111
17
2019
2036
KAB.
REJANG LEBONG
235
3,829
17
2019
2036
KAB.
MUKOMUKO
178
2,454
14
2019
2033
KAB.
SELUMA
172
1,908
12
2019
2031
KAB.
KAUR
108
1,113
11
2019
2030
KAB.
KEPAHIANG
110
1,903
18
2019
2037
KAB.
LEBONG
93
1,219
14
2019
2033
KAB.
BENGKULU TENGAH
92
1,155
13
2019
2032
KOTA
BANDUNG
2464
41,833
17
2019
2036
KOTA
BOGOR
984
15,890
17
2019
2036
KAB.
SUKABUMI
257
3,884
16
2019
2035
KOTA
CIREBON
331
6,036
19
2019
2038
KAB.
BOGOR
3473
62,094
18
2019
2037
KAB.
SUKABUMI
1625
20,671
13
2019
2032
KAB.
CIANJUR
1382
18,184
14
2019
2033
KAB.
BEKASI
2207
48,186
22
2019
2041
KAB.
KARAWANG
2175
35,378
17
2019
2036
KAB.
SUBANG
1193
17,377
15
2019
2034
KAB.
PURWAKARTA
758
12,788
17
2019
2036
KAB.
BANDUNG
2578
40,126
16
2019
2035
KAB.
SUMEDANG
873
10,844
13
2019
2032
KAB.
GARUT
1911
26,014
14
2019
2033
KAB.
TASIKMALAYA
1481
20,518
14
2019
2033
KAB.
CIAMIS
1110
16,709
16
2019
2035
KAB.
CIREBON
2411
41,628
18
2019
2037
KAB.
KUNINGAN
996
14,996
16
2019
2035
KAB.
INDRAMAYU
1800
30,639
18
2019
2037
KAB.
MAJALENGKA
1167
19,234
17
2019
2036
KOTA
BEKASI
2781
50,642
19
2019
2038
KOTA
DEPOK
1708
33,627
20
2019
2039
KOTA
TASIKMALAYA
654
12,112
19
2019
2038
KOTA
CIMAHI
556
10,013
19
2019
2038
KOTA
BANJAR
178
2,483
14
2019
2033
KAB.
BANDUNG BARAT
1129
17,205
16
2019
2035
KAB.
PANGANDARAN
385
6,091
16
2019
2035
KOTA
PONTIANAK
619
11,201
19
2019
2038
KAB.
SAMBAS
316
5,244
17
2019
2036
KAB.
SANGGAU
110
1,562
15
2019
2034
KAB.
SINTANG
138
1,975
15
2019
2034
KAB.
PONTIANAK
179
2,468
14
2019
2033
KAB.
KAPUAS HULU
130
2,263
18
2019
2037
KAB.
KETAPANG
249
3,786
16
2019
2035
KAB.
LANDAK
53
467
9
2019
2028
KAB.
BENGKAYANG
63
720
12
2019
2031
KOTA
SINGKAWANG
110
2,075
19
2019
2038
KAB.
MELAWI
101
1,120
12
2019
2031
KAB.
SEKADAU
61
753
13
2019
2032
KAB.
KAYONG UTARA
74
794
11
2019
2030
KAB.
KUBU RAYA
307
4,960
17
2019
2036
KOTA
BALIKPAPAN
530
13,295
26
2019
2045
KOTA
SAMARINDA
576
15,566
28
2019
2047
KAB.
KUTAI KARTANEGARA
533
11,946
23
2019
2042
KAB.
TANAH PASIR
247
5,897
24
2019
2043
KAB.
B E R A U
149
3,659
25
2019
2044
KAB.
KUTAI BARAT
92
1,440
16
2019
2035
KAB.
KUTAI TIMUR
178
4,424
25
2019
2044
KOTA
BONTANG
144
4,347
31
2019
2050
KAB.
PENAJAM PASER UTARA
128
2,793
22
2019
2041
KOTA
UJUNG PANDANG
1143
36,625
33
2019
2052
KOTA
PARE-PARE
122
4,078
34
2019
2053
KAB.
PINRANG
360
13,680
38
2019
2057
KAB.
GOWA
605
18,488
31
2019
2050
KAB.
WAJO
407
15,073
38
2019
2057
KAB.
BONE
753
24,108
33
2019
2052
KAB.
TANA TORAJA
34
675
20
2019
2039
KAB.
MAROS
313
10,167
33
2019
2052
KAB.
LUWU
274
4,590
17
2019
2036
KAB.
SINJAI
234
4,888
21
2019
2040
KAB.
BULUKUMBA
409
11,538
29
2019
2048
KAB.
BANTAENG
185
7,522
41
2019
2060
KAB.
JENEPONTO
344
11,340
33
2019
2052
KAB.
SELAYAR
115
2,356
21
2019
2040
KAB.
TAKALAR
264
7,583
29
2019
2048
KAB.
BARRU
172
4,241
25
2019
2044
KAB.
SIDRAP
254
9,866
39
2019
2058
KAB.
PANGKEP
304
8,512
28
2019
2047
KAB.
SOPENG
251
8,057
33
2019
2052
KAB.
ENREKANG
188
3,400
19
2019
2038
KAB.
LUWU UTARA
230
4,830
21
2019
2040
KAB.
PALOPO
109
2,093
20
2019
2039
KAB.
LUWU TIMUR
157
4,002
26
2019
2045
KOTA
AMBON
368
4,028
11
2019
2030
KAB.
MALUKU TENGAH
135
1,680
13
2019
2032
KAB.
MALUKU TENGGARA
70
688
10
2019
2029
KAB.
SERAM BAGIAN BARAT
100
955
10
2019
2029
KAB.
SERAM BAGIAN TIMUR
100
957
10
2019
2029
KAB.
KEPULAUAN ARU
45
584
13
2019
2032
KAB.
MALUKU TENGGARA BARAT
10
100
10
2019
2029
KAB.
BURU
100
1,067
11
2019
2030
KOTA
TUAL
105
1,198
12
2019
2031
KAB.
BURU SELATAN
45
388
9
2019
2028
KAB.
HALMAHERA BARAT
68
928
14
2019
2033
KAB.
HALMAHERA TENGAH
70
801
12
2019
2031
KOTA
TERNATE
269
4,936
19
2019
2038
KAB.
HALMAHERA UTARA
96
1,392
15
2019
2034
KOTA
TIDORE KEPULAUAN
116
1,801
16
2019
2035
KAB.
HALMAHERA TIMUR
61
744
13
2019
2032
KAB.
KEPULAUAN SULA
111
952
9
2019
2028
KAB.
HALMAHERA SELATAN
198
2,041
11
2019
2030
KAB.
PULAU MAROTAI
46
623
14
2019
2033
KAB.
MAMUJU
262
6,078
24
2019
2043
KAB.
MAMUJU UTARA
157
3,257
21
2019
2040
KAB.
POLEWALI MANDAR
508
10,515
21
2019
2040
KAB.
MAJENE
253
3,460
14
2019
2033
KAB.
MAMASA
108
1,746
17
2019
2036
KAB.
MANOKWARI
178
2,360
14
2019
2033
KAB.
WONDAMA
18
220
13
2019
2032
KAB.
TELUK BINTUNI
38
563
15
2019
2034
KAB.
FAK-FAK
79
1,070
14
2019
2033
KAB.
KAIMANA
37
511
14
2019
2033
KAB.
SORONG
78
1,078
14
2019
2033
KAB.
SORONG SELATAN
21
336
16
2019
2035
KAB.
RAJA AMPAT
22
363
17
2019
2036
KOTA
SORONG
242
3,511
15
2019
2034
TOTAL
201,993
4,225,698
Animo Ibadah Umroh Umat Muslim Indonesia
Selain ibadah haji, keinginan umat Islam Indonesia untuk menjalankan ibadah umrah juga sangat luar biasa.
Dalam satu tahun rata-rata pelaksanaan umrah berlangsung selama 10 bulan. Dari jumlah tersebut, total masyarakat Indonesia yang menjalankan umrah setiap tahun mendekati angka 1.000.000 jamaah.
Sehingga jika dirata-rata maka setiap bulannya terdapat 100.000 umat muslim Indonesia yang berangkat umroh, atau setiap harinya terdapat 4000-5000 jamaah yang menjalankan ibadah umroh ke Tanah Suci.
Ibadah Umroh Sebagai Alternatif Pilihan
Dengan waktu tunggu antrian haji yang cukup lama, Anda dapat mempertimbangkan untuk menjalankan ibadah umroh terlebih dahulu, sebagai alternatif menjalankan ibadah ke Baitullah.
Bagi Anda yang memiliki kemampuan finansial, tidak ada salahnya untuk memilih paket umroh yang telah disediakan oleh beberapa travel umroh terbaik di Tanah Air.
Sesuai standar Kemenag RI, diatur bahwa biaya umroh minimal adalah sebesar Rp. 20 Juta untuk Paket Umroh Reguler.
Sedangkan untuk pilihan paket umroh plus, biasanya biaya yang ditawarkan akan lebih mahal sekitar 3 juta keatas, tergantung pada durasi umroh, fasilitas akomodasi hotel dan maskapai penerbangan yang dipakai.
Pilihan yang menjadi favorit masyarakat muslim Indonesia adalah Umroh Plus Turki, dimana hampir semua travel umroh menawarkan paket umroh tersebut.
Alhijaz Indowisata sendiri setiap tahun menawarkan paket umroh plus Turki dengan jadwal penerbangan setiap bulan sebanyak 4-5 kali, dengan total kursi umroh yang ditawarkan sebanyak 1350-1475 kursi tiap tahunnya.
Paket umroh plus yang paling banyak diminati oleh jamaah umroh Alhijaz Indowisata adalah Umroh Plus Turki Desember yang tentunya akan semakin berkesan jika dilaksanakan bersama anggota keluarga tercinta.
Sementara masa tunggu antrian rata-rata telah mencapai 20 tahunan, ibadah umroh dapat dilakukan kapan saja bersama Travel Umroh Terbaik pilihan Anda.
Atau, jika Anda ingin menjalankan ibadah haji tanpa antri dan waktu tunggu lebih singkat dibanding haji reguler dengan menggunakan Visa Haji Furoda (Visa Mujamalah / Undangan) atau mendaftar haji dengan Paket Biaya Haji Plus dengan masa tunggu 5-6 Tahun, maka daftarkan rencana Anda melalui Travel Haji Plus Terbaik dan berpengalaman, yang dijamin keberangkatannya.